Doa Setelah Adzan
Setelah adzan selesai berkumandang, maka ada doa setelah adzan sebagai bagian dari sunnah.
Berikut adalah lafadz arab dari doa tersebut.
للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ
مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
Bila dilatinkan bacaan doa setelah adzan tersebut adalah sebagai berikut.
“Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.”
Kemudian terjemahan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
“Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga), dan al-fadhilah (keutamaan) kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.”
Bacaan tersebut diambil dari sunnah Nabi yang tercantum dalam hadist riwayat Bukhari, Abu dawud, Tarmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah.
Selain merupakan sunnah, menerapkan doa setelah adzan memiliki keistimewaan. Salah satunya adalah diberikannya syafaat.
Hal ini termaktub dalam sabda Nabi SAW, “Barang siapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan (doa setelah adzan), maka masuklah syafaatku baginya di hari kiamat.” (HR. Bukhari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar