Pertama-tama kita memahami konsep dari paralel (pemrosesan paralel), yaitu menggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan program secara simultan atau pengolahan data secara simultan, untuk menerapkan dari sistem komputer dan menambah jumlah keluaran dapat dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Idealnya, pemrosesan paralel membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan dan komputer paralel yaitu komputer yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan paralel. Biasanya diperlukan saat dibutuhkan yang sangat besar, baik karena data dalam jumlah besar ataupun karena harus mengolah proses komputasi yang banyak. Untuk melakukan aneka jenis komputasi terdiri dari paralel ini infrastruktur mesin paralel dari banyak komputer yang bekerja dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk mewujudkan komputasi.
Komputasi Paralel merupakan salah satu teknologi paling menarik sejak ditemukannya komputer pada tahun 1940-an. Terrobosan dalam pemorosesan parallel selalu berkembang dan mendapatkan tempat di samping teknologi-teknologi lainnya sejak Era Kebangkitan (1950-an), Era Mainframe (1960-an), Era Minis (1970-an), Era PC (1980-an), dan Era Komputer Paralel (1990-an). Dengan berbagai pengaruh atas perkembangan teknologi lainnya, dan bagaimana teknologi ini mengubah persepsi terhadap komputer, dapat meningkatkan perkembangan paralel itu.
Inti dari komputasi paralel yaitu hardware, software, dan aplikasinya. Paralel prosesing merupakan suatu informasi yang lebih mendekati pada manipulasi rata-rata dari elemen data terhadap satu atau lebih penyelesaian dari sebuah masalah. Untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan 2 atau lebih CPU/Processor dalam suatu komputer yang berbeda dimana dalam hal ini setiap instruksi di dalam beberapa instruksi kemudian dikirim ke prosesor yang terlibat dan dilakukan secara bersamaan dengan paralel komputasi. Perangkat lunak yang betugas untuk pembagian proses komputasi yang digunakan Message Parsing Interface (MPI).
Ada dua teknik yang berbeda untuk mengakses data di unit memori, yaitu shared memory address dan message passing. Berdasarkan cara mengorganisasikan memori ini komputer paralel dibedakan menjadi mesin paralel memori bersama dan mesin paralel memori terdistribusi.
Prosesor dan memori ini didalam mesin paralel dapat dilihat (interkoneksi) secara statis maupun dinamis. Statistik interkoneksi umumnya digunakan oleh sistem memori terdistribusi (sistem memori terdistribusi). Interkoneksi dinamis umumnya menggunakan switch untuk menghubungkan antar prosesor dan memori.
Komunikasi data pada sistem paralel memori terdistribusi, memerlukan alat bantu komunikasi. Alat bantu yang sering digunakan oleh sistem seperti PC Jaringan pada saat ini adalah standar MPI (Message Passing Interface) atau standar PVM (Parallel Virtual Machine) yang keduanya bekerja di atas lapisan komunikasi TCP/IP. Kedua standar ini memerlukan fungsi remote access agar dapat menjalankan program pada masing-masing unit prosesor. Salah satu protokol yang digunakan pada komputasi paralel adalah Network File System (NFS), NFS adalah protokol yang dapat membagi sumber daya melalui jaringan. NFS dibuat untuk dapat independen dari jenis mesin, jenis sistem operasi, dan jenis protokol transport yang digunakan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan RPC.
Kegunaan dari NFS pada komputasi paralel adalah untuk melakukan sharing data sehingga setiap node slave dapat mengakses program yang sama pada node master. Perangkat lunak yang diperlukan untuk Paralel komputasi adalah PGI CDK, dimana aplikasi ini telah dilengkapi dengan Cluster Development Kit dimana perangkat lunak ini telah memiliki fitur yang lengkap bila ingin melakukan komputasi dengan pemrosesan paralel karena perangkat lunak ini telah mendukung MPI untuk melakukan perhitungan komputasi.
Paradigma menawarkan paralel pada model SIMD (single instruction multiple data), dan paradigma functional dataflow yang memperkenalkan konsep model MIMD (Multiple Instrution Multiple Data). Suatu program paralel memerlukan koordinasi ketika sebuah tugas bergantung pada tugas lainnya. Ada dua macam bentuk koordinasi pada komputer paralel : asynchronous dan synchronous. sinkron merupakan koordinasi pada perangkat keras yang memaksa semua tugas agar dilaksanakan pada waktu yang bersamaan dengan penerapan bentuk ketergantungan yang satu dengan yang lainnya. Sementara asinkron mengandalkan penguncian untuk membentuk prosesor tanpa harus berjalan secara bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar