Membangun Indonesia Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki peran yang besar dalam perkembangan kehidupan manusia dari waktu ke waktu. Perkembangan TIK mencakup kegiatan-kegiatan manusia di berbagai bidang sehingga memberikan efisiensi terhadap pekerjaan manusia.
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Seperti yang saya kutip dari wikipedia.org, pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diartikan sebagai: kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Keduanya saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain. Penggabungan keduanya telah memberikan banyak kemudahan bagi pemenuhan kehidupan manusia.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Di masa lalu, orang-orang mengandalkan surat-menyurat dalam hal berkomunikasi. Setelah hadirnya telepon rumah dan kemudian telepon seluler, masyarakat dapat dengan mudah berkomunikasi walaupun dengan jarak yang jauh. Hadirnya televisi juga memudahkan masyarakat dalam menerima informasi dari berbagai penjuru dunia. Berbicara tentang teknologi informasi dan komunikasi maka tak lepas dari membicarakan komputer. Komputer yang berasal dari kata computer awalnya menggambarkan pekerjaan yang berkaitan dengan perhitungan aritmetika. Namun, seiring berjalannya waktu, komputer memiliki fungsi yang semakin luas dan mengalami perkembangan dari generasi ke generasi.
Saat ini penggunaan desktop atau personal computer (PC), laptop, dan smartphone bukan hal yang asing lagi bagi kita. Kecanggihan gadgets yang selalu berkembang dari masa ke masa telah memberikan efisiensi pada pekerjaan manusia.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Berbagai Bidang
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dapat kita lihat di berbagai bidang, misalnya dalam bidang-bidang berikut:
- Pendidikan
Dalam dunia pendidikan cukup banyak kita lihat penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Para guru kini sering menerapkan pengumpulan tugas via email. Dalam hal pengajaran, para pengajar juga sudah menerapkan Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK), contohnya jika dulu para pengajar hanya menggunakan papan tulis sebagai media, kini mereka sering mempresentasikan poin-poin materi mereka menggunakan laptop yang dihubungkan ke proyektor. Pembelajaran Berbantuan Komputer juga dapat digunakan secara mandiri oleh siswa misalnya dengan mengunduh game edukasi atau aplikasi yang memuat rangkuman materi pelajaran dan contoh-contoh soal. Begitu juga dengan e-learning, mulai dari siswa yang sering menjadikan internet sebagai sumber untuk bahan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru mereka hingga ke perkuliahan yang bisa dilakukan secara online. Saat ini pemerintah juga sudah mulai mengujicoba sistem Computer Based Test (CBT) dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN). - Pemerintahan dan Politik
Pemerintahan dan Politik juga tak lepas dari penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Mulai dari pembangunan website lembaga-lembaga pemerintahan sebagai sarana informasi dan komunikasi yang dapat diakses masyarakat, hingga penggunaan sistem Quick Count untuk perhitungan perolehan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) seperti Pemilihan Presiden (Pilpres) dan wakilnya ataupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dengan Quick Count, masyarakat luas dapat melihat perkembangan perolehan suara secara live melalui media televisi atau internet yang tentu saja menjadi solusi bagi antusiasme dan keingintahuan masyarakat yang kini semakin besar terhadap dunia politik. - Ekonomi
Di bidang ekonomi tentu saja sangat banyak kita jumpai penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Contohnya yang sangat dekat dengan masyarakat adalah online banking dan e-commerce. Pada era sekarang ini, e-commerce berkembang sangat pesat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Banyak sekali e-commerce baru bermunculan, baik yang berupa situs online ataupun berbentuk aplikasi. Sosial mediapun banyak digunakan sebagai sarana penjualan online. Berbelanja online menjadi pilihan yang sangat diminati masyarakat. Hanya tinggal memesan secara online, mentransfer biaya, lalu barang yang dipesanpun akan dikirim ke alamat yang dituju. - Sosial
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang sosial tentu sudah tak asing lagi. Bersoalisasi dan berbagi di jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan instagram bisa dibilang sudah menjadi hal yang dilakukan masyarakat sehari-hari. Mudahnya bersosialisasi, berbagi informasi dan hasil karya, hingga bisnis membuat masyarakat seperti tak bisa lepas dari jejaring sosial. Begitupun dengan aplikasi chatting kini menjadi pilihan masyarakat karena fungsinya sebagai media komunikasi yang mudah, murah, dan cepat.
Selain keempat bidang di atas, penerapan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat kita lihat di bidang hiburan. Contohnya, saat ini kita juga dapat dengan mudah mengakses film, video musik, dan mengunduh lagu hanya dengan menggunakan komputer atapun smartphone yang terkoneksi dengan internet. Begitu pula di berbagai hal lain, penerapan teknologi informasi dan komunikasi memberikan efisiensi bagi kebutuhan masyarakat.
Penyebaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Wilayah Indonesia
Efisiensi yang diperoleh dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tentu memberikan dampak positif bagi pembangunan. Namun pertanyaannya, apakah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia telah merata ke seluruh wilayah Indonesia? Menurut data yang dirilis internetworldstats.com per Juni 2016, Indonesia menduduki peringkat ke-8 dalam jumlah pengguna internet tertinggi di dunia, dengan jumlah penduduk Indonesia pengguna internet adalah sebesar 88 juta jiwa. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta jiwa, kita bisa menyimpulkan bahwa masih banyak penduduk Indonesia yang belum melek internet.
Seperti yang kita ketahui di Indonesia masih banyak sekali wilayah-wilayah terpencil yang mungkin belum terjamah teknologi secara keseluruhan. Saat di kota-kota besar sudah begitu canggihnya perkembangan teknologi dan penggunaan internet adalah hal yang lazim sehari-hari, masih ada wilayah-wilayah pedesaan yang mungkin masih sulit untuk mengakses jaringan internet. Ketidakmerataan ini wajar mengingat luasnya wilayah Indonesia yang berpulau-pulau dengan keadaan alam yang berbeda-beda pula.
Layanan internet konvensional melalui kabel telepon sulit ditemukan di daerah-daerah terpencil dan juga pengadaan layanan internet kabel memerlukan biaya sangat besar. Karena keterbatasan-keterbasan dari jaringan konvensional tersebut, sudah banyak solusi dari pihak-pihak swasta untuk jangkauan internet di daerah pedesaan, seperti jaringan internet berbasis satelit dan jaringan nirkabel. Sudah menjadi tugas pemerintah dan masyarakat untuk bekerjasama membangun Indonesia dengan teknologi informasi dan komunikasi.
Peran Pemuda dalam Membangun Indonesia dengan Teknologi Informasi dan Teknologi
Pada saat ini, anak-anak muda dituntut untuk lebih kreatif dalam menemukan inovasi-inovasi baru di berbagai bidang karena para pemuda adalah calon pemimpin masa depan. Jika berbicara tentang perkembangan teknologi informasi dan teknologi, sebenarnya sudah banyak tokoh-tokoh muda dunia yang berkontribusi. Begitupun di Indonesia, contohnya saja banyak startup-startup baru yang sukses adalah besutan anak-anak muda. Mereka adalah para pemuda inspiratif yang bisa kita jadikan panutan.
Jika kita belum bisa melakukan hal-hal besar untuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kita bisa melakukan langkah kecil seperti mengenalkan internet kepada masyarakat yang masih kurang akrab dengan teknologi. Contohnya, kita dapat mensosialisasikan penggunaan aplikasi-aplikasi toko online kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah-daerah. Dengan menjual secara online, mereka berkesempatan untuk mengenalkan produk mereka pada masyarakat luas. Dengan begitu kita sudah berpartisipasi dalam usaha memajukan ekonomi masyarakat dan tentu saja mewujudkan masyarakat yang melek internet dan tidak gagap teknologi (gaptek). Dengan usaha memaksimalkan penggunaan hasil inovasi yang sudah ada, diharapkan dapat menginspirasi kita untuk menciptakan sendiri hal-hal kreatif dan inovatif ke depannya. Contoh lainnya adalah dengan mengenalkan tempat-tempat wisata di Indonesia melalui media blogging ataupun media sosial lainnya. Dengan begitu kita sudah ikut mempromosikan dunia pariwisata Indonesia.
Sudah saatnya yang muda yang berkarya, memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk kemajuan bangsa di segala bidang dan terus berpikir kreatif untuk menemukan inovasi baru. Ayo bersama kita membangun Indonesia dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu negara. Namun, pembangunan negara hendaknya juga diiringi dengan pembangunan karakter SDM-nya sehingga kita dapat bersikap bijak dalam penggunaan teknologi dan memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang positif. Jangan sampai kita, manusia si pembuat teknologi, teperdaya oleh teknologi itu sendiri yang merupakan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) hasil dari kecerdasan alami kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar