18 Motif Batik Khas Indonesia Yang Wajib Banget Kamu Ketahui
Indonesia adalah negara yang terkenal dengan batiknya. Batik sendiri juga sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya asli dari Indonesia. Dan ternyata batik yang berasal dari Indonesia ada banyak motifnya lho.
Awalnya batik diciptakan memakai kain berwarna putih yang terbuat dari bahan kapas (kain mori). Seiring perubahan jaman proses membuat kain batik bisa juga memakai katun, sutera, rayon, poliester, serta bahan sintetis yang lain. Macam Motif batik itu sendiri diciptakan memakai cairan lilin dengan media alat yakni canting untuk motif halus, serta kuas untuk motif batik tulis yang memiliki ukuran besar. Setelah itu cairan lilin itu akan meresap dengan baik ke dalam serat kain. Kain yang telah usai dilukis memakai canting tadi lalu dicelup untuk pewarnaan.
Proses pencelupan ini umumnya diawali dengan memakai warna-warna muda yang selanjutnya proses pencelupan warna lebih tua untuk memperoleh motif warna kain yang lebih gelap. Sesudah beberapa kali proses pewarnaan kain batik, jadi kain batik itu dicelupkan ke dalam larutan kimia untuk melarutkan lilinnya.
1. Motif Batik Sekar Jagad
Motif batik ini merupakan salah satu motif yang sangat khas di Indonesia. Batik jenis ini berasal dari daerah Jawa, lebih tepatnya Yogyakarta. Batik Jogja ini memiliki makna segar jagad yaitu keindahan atau kecantikan yang membuat orang yang memandangnya jadi terpesona.
Ada pula yang menafsirkan kalau motif yang berbentuk seperti pulau-pulau ini maksudnya yaitu sesuai namanya, yakni sekar jagad. Dalam bahasa Jawa, “kar jagad” mempunyai makna peta dunia. Motif batik ini mulai berkembang pada abad ke-18.
2. Motif Batik Sidomukti Magetan
Motif batik asal kabupaten Magetan ini mempunyai motif dasar gambar bambu. Seperti batik-batik yang lain, umumnya batik ini digunakan pada acara-acara resmi atau upacara adat. Arti dan filosofi dari motif batik sidomukti ini yaitu harapan untuk memperoleh ketenangan lahir batin.
3. Motif Batik Keraton
Awal mulanya, motif batik keraton sangat eksklusif. Rakyat biasa tak diperbolehkan untuk menggunakan motif ini karena yang boleh menggunakannya hanya Sultan serta keluarganya saja. Tetapi belakangan, ketentuan itu dicabut dan rakyat biasa sudah bisa menggunakan motif ini.
Diantara penyebabnya eksklusifnya motif ini yaitu karena penemu motif awalnya adalah putri-putri keraton Yogya sendiri yang notabene masihlah anggota keluarga Sultan. Sebetulnya, sangat banyak jenis baju batik yang dimiliki oleh Keraton Yogya.
Batik keraton adalah wastra batik yang memakai pola tradisional yang berkembang di keraton-keraton yang ada di pulau Jawa. Variasi corak batik tulis dengan kombinasi yang mengagumkan antara seni, pandangan hidup, etika, serta kepribadian lingkungan kraton yang melahirkannya.
Batik Keraton ada di Kasunanan Surakarta, Kasultanan Jogjakarta, Pura Mangkunegaran serta Pura Pakualaman. Perbedaan utama dari keempat Batik Kraton terdapat pada bentuk, ukuran, patra serta nuansa warna soga (coklat).
4. Motif Batik Jepara
Motif batik Jepara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motif lama serta motif baru. Motif batik jepara lama mempunyai pola dengan warna lung hitam, gajah coklat, flora serta fauna daun ulir hijau dan lainnya. Sedangkan batik baru Jepara merupakan batik tulis yang banyak macamnya. Batik Jepara sendiri juga populer dengan sebutan Batik kartini. Seperti namanya, batik Jepara ini dapat ditemukan di kota Jepara.
5. Motif Batik Solo
Ciri khas batik dari solo yang sering disebut sebagai batik sogan yaitu warna motifnya yang kecokelatan. Batik Solo juga masih mengaplikasikan konsep tradisional dengan hanya menggunakan bahan-bahan alami sebagai pewarnanya. Filosofi motif batik Solo yaitu gelombang-gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan.
6. Motif Batik Kawung
Motif batik kawung ini mungkin begitu dikenal oleh kakek-kakek kita sejak dahulu. Hal ini karena motif ini adalah salah satu motif batik tertua di Indonesia. Dulu, motif ini hanya bisa digunakan oleh orang-orang kerajaan sebagai kain sarung raja ataupun permaisurinya.
Motif batik Kawung mempunyai pola bulatan yang serupa dengan buah Kawung (semacam buah kelapa atau sering juga disebut sebagai buah kolang-kaling) yang tertata rapi secara geometris. Dalam bentuk lain, motif batik kawung ini dapat direpresentasikan sebagai gambar bunga teratai dengan empat helai daun bunga yang merekah. Lotus atau teratai adalah bunga yang melambangkan umur panjang serta kesucian.
Indonesia adalah negara yang terkenal dengan batiknya. Batik sendiri juga sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya asli dari Indonesia. Dan ternyata batik yang berasal dari Indonesia ada banyak motifnya lho.
Awalnya batik diciptakan memakai kain berwarna putih yang terbuat dari bahan kapas (kain mori). Seiring perubahan jaman proses membuat kain batik bisa juga memakai katun, sutera, rayon, poliester, serta bahan sintetis yang lain. Macam Motif batik itu sendiri diciptakan memakai cairan lilin dengan media alat yakni canting untuk motif halus, serta kuas untuk motif batik tulis yang memiliki ukuran besar. Setelah itu cairan lilin itu akan meresap dengan baik ke dalam serat kain. Kain yang telah usai dilukis memakai canting tadi lalu dicelup untuk pewarnaan.
Proses pencelupan ini umumnya diawali dengan memakai warna-warna muda yang selanjutnya proses pencelupan warna lebih tua untuk memperoleh motif warna kain yang lebih gelap. Sesudah beberapa kali proses pewarnaan kain batik, jadi kain batik itu dicelupkan ke dalam larutan kimia untuk melarutkan lilinnya.
1. Motif Batik Sekar Jagad
Motif batik ini merupakan salah satu motif yang sangat khas di Indonesia. Batik jenis ini berasal dari daerah Jawa, lebih tepatnya Yogyakarta. Batik Jogja ini memiliki makna segar jagad yaitu keindahan atau kecantikan yang membuat orang yang memandangnya jadi terpesona.
Ada pula yang menafsirkan kalau motif yang berbentuk seperti pulau-pulau ini maksudnya yaitu sesuai namanya, yakni sekar jagad. Dalam bahasa Jawa, “kar jagad” mempunyai makna peta dunia. Motif batik ini mulai berkembang pada abad ke-18.
2. Motif Batik Sidomukti Magetan
Motif batik asal kabupaten Magetan ini mempunyai motif dasar gambar bambu. Seperti batik-batik yang lain, umumnya batik ini digunakan pada acara-acara resmi atau upacara adat. Arti dan filosofi dari motif batik sidomukti ini yaitu harapan untuk memperoleh ketenangan lahir batin.
3. Motif Batik Keraton
Awal mulanya, motif batik keraton sangat eksklusif. Rakyat biasa tak diperbolehkan untuk menggunakan motif ini karena yang boleh menggunakannya hanya Sultan serta keluarganya saja. Tetapi belakangan, ketentuan itu dicabut dan rakyat biasa sudah bisa menggunakan motif ini.
Diantara penyebabnya eksklusifnya motif ini yaitu karena penemu motif awalnya adalah putri-putri keraton Yogya sendiri yang notabene masihlah anggota keluarga Sultan. Sebetulnya, sangat banyak jenis baju batik yang dimiliki oleh Keraton Yogya.
Batik keraton adalah wastra batik yang memakai pola tradisional yang berkembang di keraton-keraton yang ada di pulau Jawa. Variasi corak batik tulis dengan kombinasi yang mengagumkan antara seni, pandangan hidup, etika, serta kepribadian lingkungan kraton yang melahirkannya.
Batik Keraton ada di Kasunanan Surakarta, Kasultanan Jogjakarta, Pura Mangkunegaran serta Pura Pakualaman. Perbedaan utama dari keempat Batik Kraton terdapat pada bentuk, ukuran, patra serta nuansa warna soga (coklat).
4. Motif Batik Jepara
Motif batik Jepara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motif lama serta motif baru. Motif batik jepara lama mempunyai pola dengan warna lung hitam, gajah coklat, flora serta fauna daun ulir hijau dan lainnya. Sedangkan batik baru Jepara merupakan batik tulis yang banyak macamnya. Batik Jepara sendiri juga populer dengan sebutan Batik kartini. Seperti namanya, batik Jepara ini dapat ditemukan di kota Jepara.
5. Motif Batik Solo
Ciri khas batik dari solo yang sering disebut sebagai batik sogan yaitu warna motifnya yang kecokelatan. Batik Solo juga masih mengaplikasikan konsep tradisional dengan hanya menggunakan bahan-bahan alami sebagai pewarnanya. Filosofi motif batik Solo yaitu gelombang-gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan.
6. Motif Batik Kawung
Motif batik kawung ini mungkin begitu dikenal oleh kakek-kakek kita sejak dahulu. Hal ini karena motif ini adalah salah satu motif batik tertua di Indonesia. Dulu, motif ini hanya bisa digunakan oleh orang-orang kerajaan sebagai kain sarung raja ataupun permaisurinya.
Motif batik Kawung mempunyai pola bulatan yang serupa dengan buah Kawung (semacam buah kelapa atau sering juga disebut sebagai buah kolang-kaling) yang tertata rapi secara geometris. Dalam bentuk lain, motif batik kawung ini dapat direpresentasikan sebagai gambar bunga teratai dengan empat helai daun bunga yang merekah. Lotus atau teratai adalah bunga yang melambangkan umur panjang serta kesucian.
Motif batik Kawung umumnya dinamakan berdasar pada ukuran besar atau kecilnya bentuk bulat-lonjong yang ada didalam satu motif tertentu. Contohnya, motif batik Kawung Picis yaitu motif batik kawung yang tersusun serta tertata oleh bentuk alur bulatan yang kecil. Kata Picis berasal dari mata uang senilai 10 senyang yang memiliki bentuk relatif kecil.
Sedangkan motif batik Kawung Bribil yaitu motif batik kawung yang tersusun atau tertata oleh bentuk yang relatif lebih besar dari motif batik kawung Picis. Sesuai dengan namanya yakni bribil, merupakan mata uang yang memiliki bentuk relatif lebih besar dari picis serta mempunyai nilai setengah sen. Berdasarkan bentuknya motif batik kawung yang mempunyai bentuk bulat-lonjong yang cenderung lebih besar dari motif batik Kawung Bribil disebut Kawung Sen.
7. Motif Batik Tasik
Batik memang bukan hanya ada di daerah Jawa saja, beragam jenis motif batik saat ini juga berkembang di Tanah Sunda. Dan tiap-tiap daerah mempunyai ciri khas serta filosofi sendiri untuk motif batiknya, motif Tasik ini juga memiliki ciri khas tersendiri. Batik-batik yang berasal dari Tasikmalaya ini biasanya berbentuk rerumputan, fauna serta beberapa hal yang berkaitan dengan alam. Sedangkan pewarnaannya, umumnya berwarna biru, merah padam serta coklat.
8. Motif Batik Malang
Batik malang populer dengan motif batiknya yang cenderung cerah, seperti mempunyai warna dasar biru lalu di timpa dengan warna putih, lalu bahan berwarna putih di timpa dengan merah. Rata–rata batik Malangan ini berpola tanaman atau beberapa lambang kota Malang seperti candi-candi yang ada di dalamnya.
9. Motif Batik Pekalongan
Umumnya motif dari pekalongan dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan luar yang datang karena perdagangan. Hal ini karena letak kota Pekalongan yang begitu strategis sekali untuk tempat perdagangan dikarenakan mudah dicapai dari semua penjuru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar